PT Pertamina Energy Terminal (PET) menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan Tanjung Langsat Port Terminal (TLPT) Malaysia untuk mengembangkan terminal bahan bakar energi hijau dan pusat bunker di kawasan Johor–Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ).
Penandatanganan ini berlangsung dalam JS-SEZ Forum yang turut dihadiri oleh Menteri Besar Johor YAB Dato’ Onn Hafiz Ghazi, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong, serta Menteri Investment, Trade and Industry (MITI) Malaysia YB Senator Tengku Zafrul Aziz.
Tonggak Penting Bisnis Internasional PET
Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono, menyebut kemitraan ini sebagai langkah besar dalam memperkuat jaringan bisnis global Pertamina di bidang logistik dan energi.
“Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting bagi PET dalam memperluas jaringan bisnis internasional serta memperkuat posisi kami sebagai pelaku utama dalam jaringan logistik dan energi global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5).
Kerja sama PET dan TLPT menargetkan pengembangan fasilitas energi hijau dan infrastruktur bunker sebagai bagian dari strategi regionalisasi logistik dan efisiensi rantai pasok di Asia Tenggara. Langkah ini juga ditujukan untuk menjawab kebutuhan energi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Target Perdagangan 3 Juta Ton per Tahun
Kemitraan ini menargetkan volume perdagangan tahunan sebesar 3 juta ton melalui kawasan JS-SEZ, dengan cakupan pasar captive dan non-captive Pertamina Group. Selain itu, rencana pengembangan juga mencakup fasilitas pendukung seperti water treatment plant dan pembangunan terminal bunker modern untuk mendukung aktivitas di kawasan ekonomi khusus TLPT.
Mendukung Ekosistem Energi dan Logistik Berkelanjutan
Langkah PET ini dinilai sejalan dengan visi perusahaan untuk “PET Go Global”, yang mengedepankan kontribusi aktif dalam membangun ekosistem logistik dan energi berkelanjutan tidak hanya secara nasional tetapi juga di tingkat internasional.
Kemitraan dengan TLPT Malaysia menjadi sinyal kuat atas komitmen Pertamina Group dalam mendorong transisi energi dan efisiensi logistik lintas negara, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di kawasan Asia Tenggara.
