Pertamina dan Dekranas Gelar Pelatihan AI untuk UMKM Perempuan di Balikpapan

0
45

PT Pertamina (Persero) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar pelatihan kecerdasan buatan (AI) bertajuk “Emak-Emak Matic (Melek Teknologi)” bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan. Kegiatan ini diikuti 75 pengusaha perempuan binaan Pertamina dari sektor wastra, kriya, dan kuliner, bertempat di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pelatihan ini merupakan upaya Pertamina untuk mendorong pemberdayaan UMKM perempuan agar mampu beradaptasi dengan era digital. General Manager RU V Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional, Novie Handoyo Anto, menyampaikan bahwa peserta dibekali keterampilan dalam memanfaatkan media sosial dan teknologi AI untuk memperkuat strategi pemasaran mereka.

“Peserta juga kami latih menjadi content creator dan affiliate marketer di platform digital, serta dikenalkan pada berbagai tools AI yang relevan dengan kebutuhan usaha mereka,” ujar Novie dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian, yang hadir bersama Wakil Ketua Bidang Kemitraan Dekranas, Adinda Yuanita Teuku Riefky Harsya. Program ini disebut sejalan dengan Astacita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya poin ke-3 dan ke-4, yaitu penguatan kewirausahaan, industri kreatif, dan kesetaraan gender.

“Digitalisasi adalah keniscayaan. UMKM harus adaptif agar bisa bertahan dan berkembang di era teknologi. Kami ingin UMKM perempuan menjadi pelaku usaha yang inovatif dan berdaya saing,” tambah Novie.

Dalam kesempatan itu, Pertamina juga menyerahkan sertifikat hak kekayaan intelektual (HKI) kepada dua pelaku UMKM Balikpapan, yakni Siti Aminah dari UMKM Putri Manja dan Ratih Widyastuti dari UMKM Karamunting. Fasilitasi ini merupakan bentuk dukungan Pertamina dalam mendorong legalitas dan peningkatan kelas UMKM.

Area Manager Comm, Rel & CSR RU V Kilang Pertamina Internasional, Dodi Yapsenang, menekankan bahwa digitalisasi UMKM, terutama bagi perempuan, adalah bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan.

“Pelatihan ini bukan sekadar edukasi. Ini adalah langkah konkret kami dalam membentuk pelaku usaha perempuan yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi di era digital,” kata Dodi.

Selain pelatihan, peserta juga mendapat layanan konsultasi pendaftaran HKI dari Kemenparekraf serta konsultasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Kementerian Koperasi dan UMKM.

Hingga saat ini, tercatat ada 1.893 UMKM aktif di Balikpapan, terdiri dari 1.023 UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina dan 870 UMKM binaan program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK).

Emak-Emak Matic Go Digital adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan komunitas perempuan dalam membangun ekosistem UMKM digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Dodi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here