Dorong Solar Subsidi Tepat Sasaran, Pertamina Ajak Masyarakat Bijak Gunakan BBM

0
658
Pertamina
Pekerja di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dago, Jawa Barat, 6 April 2017. [Pertamina/Energia/Timur Angin; TIA20170406121]

Sebagai badan usaha yang menerima penugasan dari pemerintah dalam menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, dalam hal ini produk Solar atau Jenis BBM Tertentu (JBT), Pertamina terus mendorong agar penyaluran dapat tepat sasaran sesuai peruntukannya. Hal tersebut dijalankan melalui berbagai edukasi dan aktivitas yang dijalankan kepada masyarakat maupun konsumen.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina Persero, dalam keterangan pers di Semarang (19/10) menjelaskan sasaran penerima manfaat dari produk BBM subsidi tersebut sudah diatur dalam regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, untuk sektor transportasi darat, produk subsidi Solar subsidi dikhususkan untuk masyarakat dalam kaitannya dengan transportasi orang atau barang pelat hitam dan kuning (mobil pengangkutan  hasil kegiatan perkebunan dan pertambangan dengan jumlah roda lebih dari enam), mobil ambulance, mobil pengangkut jenazah, mobil pemadam kebakaran, mobil pengangkut sampah dan kereta api umum penumpang dan barang berdasarkan kuota yang ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIgas),” ujar Brasto.

Sementara itu, untuk sektor transportasi laut, Solar subsidi digunakan untuk transportasi air yang menggunakan motor tempel dengan verifikasi dan rekomendasi instansi terkait, sarana transportasi laut berupa angkutan umum atau penumpang, sungai, danau, penyeberangan dan kapal pelayaran rakyat/perintis berdasarkan kuota yang ditetapkan BPH Migas.

“Untuk di luar sektor transportasi, Solar subsidi dapat digunakan dengan verifikasi dan rekomendasi instansi terkait untuk mesin perkakas usaha mikro, kapal ikan dengan ukuran mesin maksimum 30 GT, pembudidaya ikan skala kecil (kincir), pertanian dengan luas maksimal dua hektare, mesin yang digunakan di sektor peternakan, proses pembakaran dan/atau penerangan di krematorium dan tempat ibadah, penerangan di panti asuhan dan panti jompo serta penerangan untuk rumah sakit tipe C, D dan puskesmas,” imbuhnya.

Adapun terkait pembelian Solar subsidi untuk konsumen kendaraan bermotor di sektor transportasi darat diatur dalam Surat Keputusan Kepala BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 tentang Pengendalian Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu oleh Badan Usaha Pelaksana Penugasan Pada Konsumen Pengguna Transportasi Kendaraan Bermotor untuk Angkutan Orang atau Barang.

“Dalam Surat Keputusan tersebut disebutkan bahwa kendaraan bermotor perseorangan roda empat paling banyak 60 liter/hari/kendaraan, kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda 4 paling banyak 80 liter/hari/kendaraan dan kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda 6 atau lebih paling banyak 200 liter/hari/kendaraan,” tutur Brasto

Ajak Beralih Gunakan BBM Berkualitas

Serangkaian upaya telah dijalankan oleh Pertamina dalam rangka mendorong penggunaan BBM subsidi yang tepat sasaran, salah satunya adalah mendorong masyarakat maupun konsumen untuk beralih menggunakan produk berkualitas yang nonsubsidi.

“Khusus jenis BBM gasoil untuk kendaraan diesel, Pertamina telah menghadirkan produk berkualitas dengan kandungan Cetane Number yang tinggi, yaitu Dexlite CN 51 dan Pertamina Dex CN 53,” pungkas Brasto.

Menurutnya selain menekan penyaluran subsidi yang salah sasaran, pemilihan kedua produk Dex Series tersebut juga memberi manfaat tersendiri bagi mesin.

“Semakin tinggi nilai CN produk BBM diesel, maka pembakarannya akan semakin baik untuk untuk mesin, hingga kendaraan menjadi lebih bertenaga dan awet dari kerusakan,” paparnya.

Selain itu, Brasto juga mengajak agar masyarakat beralih menggunakan produk Dex Series untuk menjaga kesehatan lingkungan.

“Dexlite dan Pertamina Dex masuk kategori produk BBM ramah lingkungan, karena kandungan sulfur yang dihasilkan dari gas buang kendaraan lebih rendah sehingga meminimalisir polusi,” terang Brasto.

Sebagai wujud apresiasi kepada konsumen setia, Pertamina juga senantiasa memberikan harga khusus lebih hemat bagi produk BBM berkualitas, termasuk di antaranya Dexlite dan Pertamina Dex.

“Harga khusus tersebut dapat diperoleh konsumen yang bertransaksi Dex Series menggunakan aplikasi MyPertamina. Selain lebih hemat juga memperoleh poin yang bisa ditukar dengan berbagai penawaran menarik,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here