Laba Bersih Capai Rp29,3 Triliun, Dirut Pertamina: 154% Lampaui Target

0
865
Pertamina

PT Pertamina (Persero) mencatat laba bersih konsolidasian (audited) perusahaan tahun 2021 mencapai USD2,046 miliar atau sekitar Rp29,3 triliun.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, angka ini naik hampir dua kali lipat dibanding laba bersih tahun 2020 sebesar Rp15,3 triliun.

“Capaian ini juga tercatat 154% melampaui target RKAP 2021,” ujar Nicke dikutip Jumat (10/6/2022).

Nicke mengatakan, kinerja keuangan positif Pertamina juga ditunjukkan dengan EBITDA sebesar USD 9,2 miliar. Ini menunjukkan keuangan Pertamina dalam kondisi sehat (AA), aman dan mampu bertahan di tengah tantangan disrupsi dan geopolitik yang mempengaruhi industri migas dan energi secara global.

Laba bersih Pertamina ini merupakan laba konsolidasian dari seluruh anak usaha dari hulu, pengolahan hingga hilir. Sebagian besar laba dikontribusikan dari pendapatan sektor hulu yang ikut melonjak (windfall) karena naiknya harga Indonesia Crude Price (ICP).

“Adapun sektor hilir hingga saat ini masih tertekan dengan tingginya biaya produksi BBM yang komponennya terbesarnya adalah minyak mentah,” ujar Nicke.

Lanjut Nicke, di tahun 2021 Pertamina sukses melakukan transformasi dengan membentuk Holding Migas dengan 6 Subholding, yakni Subholding Upstream, Subholding Refining and Petrochemical, Subholding Commercial and Trading, Subholding Gas, Subholding Integrated Marine Logistics dan Subholding New and Renewable Energy.

“Transformasi ini merupakan langkah strategis untuk beradaptasi dengan perubahan bisnis ke depan, bergerak lebih lincah dan lebih cepat, serta fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif,” jelasnya.

Sumber asli: okezone.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here