Dorong Transisi Energi di Asia Tenggara, Negara ini Suntik Dana Rp200 Miliar!

0
589

British International Investment (BII) telah mengumumkan komitmennya untuk melakukan investasi guna mempercepat transisi energi di wilayah Asia Tenggara. Investasi yang dianggarkan mencapai US$15 juta atau setara dengan lebih dari Rp200 miliar.

Salah satu negara yang menjadi prioritas untuk mendapatkan investasi dalam transisi energi ini adalah Indonesia. Kedutaan Besar Inggris di Jakarta secara resmi mengumumkan hal tersebut pada Senin (22/5/2023). Tujuan dari pendanaan ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang bersih, berkelanjutan, dan mendukung transisi menuju energi hijau.

Investasi ini berasal dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JTEP) Indonesia yang diluncurkan pada KTT G20 di Bali pada akhir tahun sebelumnya. Dana yang disediakan oleh BII merupakan dukungan langsung dari JTEP. Hal ini merupakan investasi pertama BII di kawasan Asia Tenggara, dengan harapan bahwa investasi ini akan memberikan modal yang diperlukan agar Indonesia dapat mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2016.

Komitmen investasi dari Inggris ini akan dilaksanakan melalui SUSI Asia Energy Transition Fund (SAETF) yang berbasis di Swiss. SUSI Partners, perusahaan pengelola dana investasi tersebut, memiliki pengalaman global dalam investasi di sektor transisi energi.

SAETF sebelumnya telah berinvestasi dalam pengembangan proyek listrik tenaga mini-hidro yang memanfaatkan potensi sungai dan proyek tenaga angin melalui kolaborasi dengan Pacific Impact. Pengalaman positif SAETF di Indonesia menjadikan pendanaan di Indonesia sebagai prioritas.

“Pendekatan baru ini menegaskan komitmen BII untuk berinvestasi dalam pendanaan iklim di Indonesia sebagai salah satu prioritas di wilayah Asia Tenggara,” ungkap pernyataan resmi dari Kedutaan Besar Inggris.

BII juga akan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan pembangunan lainnya, termasuk AIIB, FMO, Swedfund, Norfund, dan OeEB, serta investor swasta, untuk mendukung SAETF. SAETF akan fokus pada investasi infrastruktur dalam berbagai aspek transisi energi, termasuk proyek energi terbarukan, efisiensi energi, dan penyimpanan energi.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, berharap bahwa investasi berkelanjutan ini dapat membantu Indonesia dalam mempercepat transisi energi dan meninggalkan penggunaan batu bara. “Saya senang melihat ekspansi penawaran investasi dari British International Investment ke wilayah Asia Tenggara, karena investasi ini akan mendukung Indonesia dalam mempercepat transisi energinya dan meninggalkan penggunaan batu bara sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060. Inggris tetap berkomitmen untuk bermitra dengan Indonesia dalam mewujudkan janji-janji ini,” ujar Dubes Inggris.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here