seputarenergi.com – Pertamina memberikan jaminan bahwa persediaan bahan bakar minyak (BBM) di Bali cukup untuk mengantisipasi peningkatan permintaan selama libur Idul Adha 1444 Hijriyah. Pemasaran BBM, termasuk elpiji, di Bali berada di bawah koordinasi Operasional Regional (MOR) V yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur. “Kami memastikan ketersediaan stok BBM di SPBU aman,” ujar Ahad Rahedi, Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, saat dihubungi di Denpasar pada hari Selasa (27/6/2023).
Perusahaan BUMN di sektor minyak dan gas tersebut mencatat bahwa stok BBM di Bali pada Senin (26/6/2023) mencapai 34.658 kiloliter untuk gasolin, jenis BBM yang dikonsumsi oleh kendaraan bermesin bensin. Rata-rata konsumsi harian normal untuk gasolin di Bali mencapai 3.091 kiloliter.
Sementara itu, stok BBM untuk kendaraan bermesin diesel atau gasoil mencapai 11.413 kiloliter, dengan rata-rata konsumsi harian normal sekitar 1.085 kiloliter. Pasokan BBM di Bali didistribusikan dari terminal BBM di Manggis, Kabupaten Karangasem, dan Terminal BBM Sanggaran, Denpasar. “Selain menghadapi mobilitas hari raya, kami juga mengantisipasi kebutuhan destinasi pariwisata selama libur Idul Adha,” tambah Ahad.
Menurut data Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara per Maret 2023, terdapat total 205 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bali. Jumlah SPBU terbanyak terletak di Kota Denpasar dengan 54 titik, diikuti oleh Kabupaten Badung dengan 38 titik, dan Kabupaten Gianyar dengan 29 titik. Terdapat pula 53 SPBU di Bali yang beroperasi 24 jam, dengan sebagian besar berlokasi di Denpasar (11 titik), Kabupaten Jembrana (13 titik), dan Badung (11 titik).
Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah jatuh pada Kamis (29/6/2023). Selain itu, pemerintah juga menetapkan cuti bersama Idul Adha pada Rabu (28/6/2023) dan Jumat (30/6/2023). Dengan adanya libur panjang tersebut, diperkirakan banyak masyarakat yang akan melakukan kegiatan wisata menuju Bali.