Seputarenergi – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) telah merancang sebuah mesin inovatif yang memiliki potensi besar untuk mengubah biomassa menjadi energi hijau menggunakan metode Fischer-Tropsch, dengan dukungan teknologi machine learning. Inovasi ini memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan sumber energi terbarukan dan berkelanjutan.
Kelima mahasiswa UB yang terlibat dalam proyek ini adalah Yevi Irawan (FT), Abdan Rosada (FT), Isadur Rofiq (FT), Vicky Fadillah Eka C (FILKOM), dan Yogi Saputra (FT), yang semua dibimbing oleh dosen Bambang Poerwadi.
Metode Fischer-Tropsch merupakan suatu proses kimia yang mampu mengubah biomassa, seperti limbah pertanian atau sampah organik, menjadi bahan bakar cair dan gas sintetik yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Ketua Tim, Yevi Irawan, menjelaskan bahwa inovasi utama dalam proyek ini adalah integrasi teknologi machine learning untuk memantau dan mengoptimalkan proses konversi. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, sistem ini dapat secara otomatis menyesuaikan parameter-parameter kritis selama reaksi berlangsung, memastikan tingkat efisiensi dan hasil yang maksimal.
“Penggunaan machine learning dalam proses ini memberikan tingkat kontrol yang jauh lebih tinggi daripada metode konvensional. Kami berharap hal ini akan membuka jalan untuk penerapan teknologi serupa dalam pengolahan biomassa di seluruh dunia,” ungkap Yevi Irawan.
Pengembangan mesin ini sejalan dengan upaya UB untuk terus berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Tim berharap bahwa teknologi ini dapat mempercepat transisi ke masa depan yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti biomassa.
Mesin ini akan diujicobakan dalam skala laboratorium terlebih dahulu sebelum menghadapi pengujian di lapangan. Jika berhasil, teknologi ini dapat menjadi tonggak penting dalam upaya global menciptakan sumber energi hijau yang lebih terjangkau dan dapat diandalkan.
“Semoga dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, proyek-proyek seperti ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan masyarakat yang lebih berkelanjutan di masa depan,” ujar Yevi Irawan.
Proyek ini menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan lingkungan global seperti perubahan iklim dan sumber energi terbatas. Dengan dukungan dan perhatian lebih lanjut, inovasi semacam ini dapat berdampak positif pada masa depan berkelanjutan.