Seputarenergi – PT PLN (Persero) telah resmi mengoperasikan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Besai Kemu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Dengan kapasitas masing-masing 2 x 3,5 megawatt (MW), pengoperasian ini merupakan langkah PLN dalam meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari transisi energi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pengoperasian dua PLTM ini adalah bagian dari komitmen PLN dalam transisi energi dan pemanfaatan potensi energi ramah lingkungan yang ada.
“Kami tancap gas mengawali tahun 2024 ini. Kami jalankan komitmen transisi energi dengan memasifkan penggunaan potensi-potensi energi ramah lingkungan yang ada,” kata Darmawan.
Diperkirakan, dua PLTM ini dapat menghasilkan energi hijau sebanyak 39 gigawatt hour (GWh) per tahun dengan kapasitas produksi 2 x 3,5 MW.
Darmawan menjelaskan bahwa PLN memiliki rencana penambahan energi listrik yang akan didukung oleh EBT sebesar 75 persen dan 25 persen dari sektor gas hingga tahun 2040.
“PLN telah menyiapkan skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) guna meningkatkan kapasitas pembangkit EBT secara masif dan mengatasi tantangan intermitensi serta ketidakcocokan lokasi sumber EBT dengan pusat demand di perkotaan,” tambahnya.
PLTM Besai Kemu, yang merupakan Pembangkit Listrik Swasta (Independent Power Producer/IPP), menjadi PLTM ketiga yang beroperasi di Lampung setelah PLTM Batu Brak dan PLTM Sukarame.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Lampung, Saleh Siswanto, menyatakan bahwa PLTM Besai Kemu akan berkontribusi meningkatkan rasio bauran EBT atau energi hijau di Provinsi Lampung.
Presiden Direktur PT Uway Energi Perdana, Asep Iwan Gunawan, menyambut beroperasinya PLTM Besai Kemu dan berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, baik dalam pasokan energi bersih maupun penyerapan tenaga kerja.
“Pertama, sebagai usaha penyediaan energi bersih, listrik yang dihasilkan PLTM Besai Kemu ini menjadi penguatan pasokan bagi subsistem kelistrikan di Lampung. Kedua, hadirnya PLTM Besai Kemu juga menyerap tenaga kerja baru dari masyarakat sekitar di Kecamatan Banjit,” ungkap Asep.