Pertamina Kembangkan Ekosistem Hidrogen Pertama RI, Pengisian Cepat 3 Menit

0
326

Seputarenergi – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersinergi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Proyek ini mencapai tahap groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) pada Rabu (17/1/2024) di SPBU Daan Mogot. Kolaborasi ini tidak hanya mencakup pembangunan infrastruktur, tetapi juga keterlibatan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan, sebagaimana tertuang dalam joint development agreement antara Pertamina NRE dan Toyota.

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan komitmen Pertamina untuk menjadi pelopor dalam inovasi energi bersih, “Pertamina harus jadi yang terdepan dalam melakukan inovasi, kita jangan jadi followers kalau mau bisnis energi bersih.”

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan kesiapan Pertamina dalam mengembangkan ekosistem hidrogen dengan infrastruktur yang dimilikinya saat ini, dan menegaskan bahwa kolaborasi dengan Toyota menjadi langkah tepat untuk mempercepat pembentukan ekosistem ini.

Dalam upaya menciptakan ekosistem hidrogen, Pertamina NRE bekerja sama dengan Toyota, yang telah menghasilkan kendaraan berbahan bakar sel hidrogen, Toyota Mirai. Kendaraan ini akan melakukan pengisian hidrogen di HRS yang dibangun oleh Pertamina. Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, menyebut groundbreaking hydrogen refueling station ini sebagai salah satu tonggak penting dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia.

“Hadirnya hidrogen sebagai bahan bakar transportasi akan memperkuat ketahanan energi, di mana masyarakat pengendara kendaraan bermotor ke depan tidak hanya memiliki pilihan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik saja tapi juga hidrogen sebagai alternatif bahan bakar,” ungkap Dannif.

Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menyatakan kebanggaannya atas proyek ini dan keterlibatan Toyota dalam menyediakan kendaraan hidrogen teknologi terdepan. SPBU Daan Mogot, yang akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia, akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian: BBM, gas, dan hidrogen. Dengan konsep high-speed hydrogen refueling station, HRS ini mampu melakukan pengisian hidrogen secara komersial dalam waktu kurang dari 5 menit.

Dannif menekankan bahwa Pertamina NRE memiliki aspirasi untuk tidak hanya menjadi pemain domestik, tetapi juga melayani pasar ekspor hidrogen pada tahun 2031–2040. Hidrogen dianggap sebagai salah satu portofolio bisnis hijau masa depan Pertamina, dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di sektor ini di tingkat regional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here