PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi melalui berbagai inisiatif dalam Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL). Program ini mencakup dukungan energi untuk ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM, transisi energi bersih, serta pengembangan Desa Energi Berdikari.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). “Kami terus mempercepat langkah untuk mencapai keseimbangan antara manfaat bagi masyarakat dan lingkungan dalam operasional bisnis kami,” ujar Fadjar.
Ketahanan Pangan dan Pelestarian Lingkungan
Dalam mendukung ketahanan pangan, Pertamina telah melaksanakan program akselerasi yang mencakup penanaman lebih dari 8 juta mangrove dan pohon produktif. Hasilnya, Pertamina mampu memproduksi 15.762,6 ton pangan setiap tahun. Selain itu, edukasi tentang kesehatan telah menjangkau 35 ribu peserta melalui Program Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati), serta penanganan gizi bagi 18 ribu bayi.
Pemberdayaan UMKM dan Difabel
Pertamina juga fokus memberdayakan UMKM dengan memfasilitasi akses permodalan untuk 73 ribu pelaku usaha, yang membuka 36 ribu lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan hingga Rp24 miliar per tahun.
Sebanyak 22 ribu UMKM perempuan telah diberdayakan melalui program UMK Academy dan Rumah BUMN Pertamina, dengan 2.500 di antaranya berhasil naik kelas. Usaha Sahabat Difabel juga menjadi prioritas, dengan 2.900 pelaku usaha difabel yang kini mencapai nilai ekonomi Rp1,9 miliar.
Pengembangan Desa Energi Bersih
Dalam transisi menuju energi bersih, Pertamina telah mendukung pengembangan energi berbasis desa di 125 lokasi. Program ini menghasilkan 537.716 kWh energi bersih per tahun dari solar PV, mikro hidro, dan hybrid power, serta 846.180 m³ energi biogas.
Komitmen Terhadap Net Zero Emission
Melalui berbagai inisiatif, Pertamina berhasil mengurangi lebih dari 950 ribu ton emisi karbon setiap tahun, mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
“Seluruh program ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mewujudkan SDGs dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis kami,” tambah Fadjar.
Dengan langkah-langkah ini, Pertamina terus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan.