Sejalan Dengan Asta Cita Prabowo, Pertamina Dukung Pengembangan Geothermal

0
206

PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada energi yang sejalan dengan Asta Cita Pemerintah. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mengoptimalkan potensi energi panas bumi (geothermal) di area Kamojang, Bandung, yang dikelola oleh Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) melalui PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk.

Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan menyatakan kebanggaannya terhadap kontribusi Kamojang sebagai salah satu sumber energi penting bagi Indonesia. “Saya merasa bangga bisa melihat langsung satu tempat yang berkontribusi bagi Indonesia dalam mendukung swasembada energi. Ini bagian dari semangat Asta Cita untuk mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujar Iriawan, Sabtu (15/3).

Indonesia Punya Potensi Geothermal Terbesar Kedua di Dunia

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi geothermal terbesar kedua di dunia. Oleh karena itu, Simon mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari transformasi energi nasional.

“Sesuai Asta Cita Pemerintah, salah satunya adalah mengembangkan aspek Geothermal agar bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan energi nasional,” ujar Simon.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, yang menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) guna mendukung ketahanan energi nasional serta pencapaian target keberlanjutan.

Direktur Utama PT PGE Tbk, Julfi Hadi, menambahkan bahwa Kamojang merupakan ikon dunia dalam sektor geothermal. “Area Kamojang bukan hanya ikon bagi PGE, Pertamina, atau Indonesia, tetapi juga ikon dunia karena Kamojang merupakan ‘The First Geothermal’ dan salah satu dari empat lapangan uap kering di dunia,” jelasnya.

Kawah Kamojang: Sumber Energi Geothermal Indonesia

Terletak pada ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut, Kawah Kamojang dikenal sebagai kawasan geothermal aktif dengan suhu uap mencapai 140°C. Kawasan ini menjadi lokasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, yang telah beroperasi sejak 1983 dengan kapasitas 200 MW.

Selain itu, PLTP Unit 5 PGE Kamojang, yang beroperasi sejak 2015, berkontribusi dalam menyalurkan listrik sebesar 35 MW. Unit ini merupakan bagian dari proyek pengembangan geothermal yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi energi listrik.

Sebagai bagian dari edukasi masyarakat tentang pemanfaatan energi terbarukan, PT PGE Tbk juga mengelola Geothermal Information Center (GIC) di Kamojang. Pusat informasi ini dirancang untuk memberikan wawasan mengenai potensi geothermal, teknologi pemanfaatan, serta dampaknya terhadap keberlanjutan energi di Indonesia.

Safari Ramadan: Harmoni Merangkai Energi

Di tengah upaya mendorong swasembada energi, Pertamina juga menggelar rangkaian kegiatan Safari Ramadan 1446 H dengan tema “Harmoni Merangkai Energi” di berbagai kota. Dalam kesempatan kunjungan kerja dan Safari Ramadan di Bandung, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengajak seluruh pihak untuk memperkuat semangat kebersamaan dan kolaborasi.

“Ramadan adalah momen untuk membangun keharmonisan, baik dengan rekan kerja maupun masyarakat sekitar. Dengan kebersamaan ini, kita berharap bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan, bangsa, dan negara,” ungkap Simon.

Dengan komitmen kuat terhadap pengembangan energi panas bumi dan transisi energi, Pertamina terus mendorong program yang mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060. Upaya ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here