Legislator: Pertamina Sigap Tangani Kebakaran Kilang Minyak Cilacap

0
1210

Kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (14/11/2021). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc.

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI M Ridwan Hisjam menilai Pertamina cukup tanggap dan sigap dalam menangani kebakaran tangki 36T-102 milik BUMN tersebut di area Refinery Unit (RU) IV Cilacap.

Karena kesigapan tersebut, lanjutnya, Pertamina berhasil memadamkan api dalam waktu relatif singkat. Selain itu, karena kesigapan itu pula, Pertamina bisa melokalisir api sehingga menghindarkan dari kebakaran yang lebih luas.

“Pertamina cukup tanggap dan sigap dalam menangani musibah seperti ini. Kalau soal penyelamatan, penanganan Pertamina sudah bagus,” kata Ridwan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Penanganan cepat dan tanggap tersebut, menurut dia, juga didukung sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Untuk itulah dia berharap, agar SDM tersebut dipertahankan supaya semakin matang dan berpengalaman.

Pertamina memang cepat memadamkan api, tambahnya, setelah mulai terbakar pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.20 WIB, secara total Pertamina berhasil memadamkan pada Minggu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Sabtu malam, sekitar pukul 23.05 WIB, sebenarnya api berhasil dipadamkan. Tetapi menurut catatan Pertamina, 80 menit setelah padam, foam terbuka sehingga api sempat muncul kembali.

Kemudian dilakukan offensiver fire fighting dan selesai jam 07.00 WIB. Tangki yang terbakar tersebut, merupakan tangki yang berisi produk Pertalite, di Kilang Cilacap, terjadi sekitar pukul 19.20 WIB.

Di sisi lain, Ridwan berharap, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi ke depan, untuk itu dia meminta, agar BUMN tersebut segera merealisasikan penggunaan konsultan auditor investigator. Konsultan tersebut sangat penting, mengingat kebanyakan kilang Pertamina sudah berusia tua.

“Konsultan auditor investigator tersebut bisa dari luar negeri atau dalam negri. Memang akan punya konsekuensi biaya yang cukup mahal. Tetapi ini untuk keselamatan dan menghindarkan dari kejadian serupa di masa mendatang,” katanya.

Sumber asli: Antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here