Seputarenergi – Dalam upaya penerapan teknologi penangkapan, penyimpanan, dan pemanfaatan karbon, PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan Chevron dalam pembentukan kerja sama di bidang dekarbonisasi, khususnya dalam pengembangan Carbon Capture Storage atau Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS). Kedua perusahaan menjalankan Joint Study Agreement untuk mengevaluasi potensi CCS/CCUS di Kalimantan Timur, Indonesia. Kesepakatan ini mencakup pertukaran informasi terkait data geologi, geofisika, peta, model, interpretasi, catatan, dan informasi komersial terkait pengembangan CCS/CCUS.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan komitmen penuh Pertamina dalam mengembangkan bisnis rendah karbon melalui proyek CCS/CCUS. Langkah ini dianggap sebagai salah satu kunci untuk mempercepat dekarbonisasi, dan Indonesia dipandang memiliki potensi besar sebagai pusat CCS di Asia Tenggara.
“Penerapan teknologi CCS/CCUS merupakan upaya Pertamina beradaptasi menyambut transisi energi,” ungkap Nicke. Dia menekankan bahwa proyek CCS/CCUS sangat strategis, mengingat potensi penyimpanan karbon di Indonesia yang luas.
Penandatanganan kerjasama ini merupakan kelanjutan dari Joint Study Agreement yang dimulai pada Maret 2023, dengan penjajakan dan kolaborasi antara kedua belah pihak sejak tahun 2022. Nicke Widyawati menyoroti relevansi upaya pemanfaatan karbon dalam konteks penggunaan energi fosil yang masih dominan di Indonesia.
“Penggunaan energi fosil di Indonesia masih dominan, artinya kita masih menghasilkan emisi yang besar. Oleh karena itu, penting untuk serius pada teknologi CCS/CCUS,” tambahnya.
Pertamina telah bekerja sama dengan Chevron dalam pengembangan proyek CCS Hub di Kalimantan Timur, yang mengintegrasikan area penghasil emisi di Klaster Industri Balikpapan dan Bontang. Sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s), sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.