Dampak Oversuplai Nikel Indonesia: Harga Merosot Tajam, Banyak Tambang Terancam

0
791

Seputarenergi – Harga nikel mengalami penurunan signifikan sepanjang awal tahun ini, menciptakan ancaman serius terhadap banyak tambang di seluruh dunia. Oversuplai nikel dari Indonesia dianggap sebagai biang kerok di balik penurunan harga komoditas logam tersebut.

Meskipun demikian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia menolak klaim bahwa negeri ini bertanggung jawab atas penurunan harga nikel global. Irwandy Arif, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, menyatakan bahwa produksi nikel dalam negeri masih memperhatikan keseimbangan antara pasokan dan permintaan.

“Ya enggak lah. Kita kan tetap memperhatikan supply-demand,” kata Irwandy sebagai respons terhadap tudingan tersebut.

Meskipun menegaskan keseimbangan pasokan dan permintaan, Irwandy Arif mengakui pentingnya mengurangi konsumsi bijih nikel berlebihan. Ia menyoroti perlunya penghematan konsumsi bijih nikel yang telah diproduksi menjadi nickel pig iron (NPI) dan feronikel (FeNi) untuk mendukung industrialisasi produk baja nirkarat.

“Jangan berhenti di nickel matte, di NPI, di feronikel. Ini harus terus ke sana,” tambahnya.

Harga nikel mengalami penurunan sebesar 45% sepanjang tahun 2023, dipengaruhi oleh pasokan murah yang melimpah dari Indonesia. Situasi ini, di mana teknologi baru mengancam industri nikel dengan bahan yang setara dengan baterai, memberikan tekanan besar pada perusahaan nikel global. Ada kemungkinan penutupan tambang nikel secara besar-besaran, yang dapat meningkatkan dominasi Indonesia dalam pasokan global.

Australia menjadi salah satu korban terbesar dari penurunan harga nikel akibat oversuplai dari Indonesia. Wyloo Metals Pty Ltd, produsen nikel yang dimiliki oleh miliarder Andrew Forrest, mengumumkan penutupan tambang sebagai respons terhadap kondisi pasar. BHP Group Ltd juga memberikan peringatan terhadap prospek operasi Nickel West, sementara First Quantum Minerals Ltd memutuskan untuk menangguhkan tambangnya.

Dengan demikian, penurunan harga nikel yang berkepanjangan dan ancaman penutupan tambang di berbagai belahan dunia menyoroti dampak signifikan dari oversuplai nikel yang berasal dari Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here