Pertamina (Persero) menjadi perusahaan Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025. Perusahaan menempati posisi ke-32 dengan skor 93,00, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan terbaik di kawasan tersebut.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, pemeringkatan ini didasarkan pada tiga aspek utama, yaitu pertumbuhan pendapatan perusahaan, survei kepuasan karyawan, serta implementasi prinsip environmental, social, and governance (ESG). Pasca restrukturisasi organisasi, Pertamina terus mencatat peningkatan pendapatan dan laba yang memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa dan negara.
Kinerja positif perusahaan didorong oleh inovasi dan kerja keras seluruh perwira Pertamina di seluruh Indonesia, dengan tingkat kepuasan karyawan yang terus meningkat seiring dengan pengelolaan perusahaan yang semakin baik. Fadjar menekankan bahwa perwira merupakan aset utama perusahaan, sehingga pengembangan kompetensi serta kapabilitas mereka menjadi kunci untuk mencapai kinerja optimal dan mendukung target swasembada energi nasional.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina konsisten mengimplementasikan prinsip ESG di seluruh lini bisnisnya sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan visi perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola yang baik. Dalam daftar tersebut, Pertamina bersaing dengan sepuluh perusahaan terbaik di Asia Pasifik, termasuk perusahaan seperti CSL dari Australia, SBI Holding dari Jepang, BYD Company dari China, dan SK Group dari Korea Selatan, sementara posisi tertinggi ditempati oleh DBS Bank dari Singapura dengan skor 97,36.
Pertamina juga berhasil menempati posisi yang lebih tinggi dibandingkan beberapa perusahaan besar lainnya, seperti Marubeni Corporation dari Jepang di peringkat 35, Singapore Airlines di peringkat 36, Korea Gas Corporation di peringkat 37, dan Mazda Motor Corporation dari Jepang di peringkat 40. Sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dan seluruh upaya tersebut selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.
