Lewat PFpreneur, Pertamina Dorong Ribuan UMKM Berkarya

0
756

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation telah mengusung program PFpreneur untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan dalam mewujudkan transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Program ini dirancang untuk memberikan stimulus, pendampingan, dan pengembangan kewirausahaan guna mencetak SDM unggul yang berwawasan keberlanjutan. Dalam program tersebut, para pelaku UMKM perempuan diberikan pelatihan intensif dan pendampingan yang mendorong mereka mengembangkan business plan berbasis 5P, yaitu product, price, place, promotion, dan people, melalui aplikasi pemasaran yang telah disediakan.

Program PFpreneur, yang dibuka sejak November lalu, kini telah memasuki tahap kurasi final. Dari 13.860 UMKM yang mendaftar, sebanyak 1.053 telah lolos melalui dua tahapan kurasi yang dilakukan secara daring menggunakan metode pre-test, post-test, dan wawancara. Proses kurasi ini bertujuan menguji keterampilan dan pengetahuan para pelaku usaha setelah mereka mendapatkan berbagai pelatihan dari mentor ahli kewirausahaan. Dari jumlah UMKM yang lolos, akan dipilih 350 UMKM sebagai penerima manfaat program PFpreneur yang kemudian akan mengikuti tahap inkubasi bisnis selama tiga bulan.

Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya strategis untuk mendorong UMKM yang relatif baru agar dapat berkembang dan menjadi lebih berdaya saing. Menurutnya, proses pembinaan yang panjang dan penuh tantangan telah memberikan banyak pengetahuan kepada para pelaku usaha, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan menjangkau pasar global. Kesuksesan program ini telah dibuktikan oleh beberapa kisah sukses, seperti UMKM Agromina Fiber yang berhasil mendapatkan transaksi senilai Rp350 juta pada ajang Inacraft 2024, serta Mutiara Handycraft yang mencatatkan transaksi home decor senilai Rp200 juta di SMEXPO Yogyakarta 2024.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. Ia berharap pencapaian dari program PFpreneur dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus produktif, meningkatkan kualitas, dan memperluas jangkauan pasar, baik secara nasional maupun internasional. Program PFpreneur juga telah memberikan akses pembinaan lanjutan melalui UMK Academy, bantuan legalitas sertifikasi, teknologi tepat guna, serta kesempatan untuk mengikuti pameran.

Pertamina, sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, tetap berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan, serta diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat di era Indonesia Emas 2045.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here