Seputarenergi – PT Pertamina (Persero) telah memasuki era baru dalam efisiensi bisnisnya dengan menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mengimplementasikan Aplikasi E-Katalog. Penandatanganan kerja sama resmi dilakukan pada Jumat, 29 September 2023, dan Pertamina menjadi BUMN pertama yang melakukan implementasi Aplikasi E-Katalog LKPP.
Proyek ini adalah langkah signifikan dalam mendukung transformasi digital dan transparansi dalam seluruh proses bisnis di Pertamina Group. E-Katalog membawa sejumlah keunggulan, termasuk peningkatan transparansi, percepatan proses pembelian, dan kemudahan bagi vendor untuk menawarkan produk mereka, yang diharapkan akan mendorong persaingan harga yang lebih sehat.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menjelaskan bahwa implementasi Aplikasi E-Katalog LKPP adalah langkah yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Proyek ini memiliki potensi besar, terutama dalam hal Opex (Operational Expenditure) dan Capex (Capital Expenditure).
“Angka ini besar, terlebih lagi jika kita membicarakan Opex dan Capex. Upaya efisiensi yang telah kami lakukan sangatlah signifikan. Kami percaya bahwa langkah ini adalah yang terbaik,” kata Nicke.
Selain efisiensi, aspek pengembangan juga menjadi fokus. Dengan banyaknya barang dan jasa yang dibeli oleh Pertamina, implementasi E-Katalog akan memperkaya database di LKPP, terutama dalam hal barang-barang yang dapat distandarisasi dengan e-catalog. Pertamina tidak hanya mengikuti yang ada, tetapi juga akan berkontribusi pada pengembangan sistem ini untuk membantu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pada tahun 2022, Pertamina telah berhasil mencapai realisasi TKDN hingga 60% dari seluruh proyek yang dilaksanakan di Pertamina Grup, melebihi target 40%. Melalui kerja sama dengan LKPP, Pertamina berharap dapat meningkatkan realisasi TKDN di tahun-tahun mendatang.
“TKDN bagi kami tidak hanya berupa angka, tetapi berdasarkan pada kualitas. Ini bukan hanya program wajib, tetapi merupakan kebutuhan bagi BUMN kami untuk menggunakan barang dalam negeri yang berkualitas baik,” kata Nicke.
Hendrar Prihadi, Kepala LKPP, mengungkapkan kebanggaannya atas implementasi E-Katalog oleh Pertamina. Ia berharap langkah ini dapat menginspirasi BUMN lainnya untuk mengadopsi sistem yang sama. “Dengan Pertamina sebagai pioneer BUMN yang pertama dalam penggunaan sistem ini, semoga menjadi role model. Sistem ini akan memungkinkan pengadaan menjadi lebih cepat, transparan, dan efektif,” ucap Hendrar.
Pertamina, yang juga memimpin dalam transisi energi, tetap komitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060. Melalui berbagai program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), Pertamina berusaha memainkan peran penting dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan.