Seputarenergi – Pemerintah Indonesia bersiap-siap untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh cadangan nikel dalam negeri yang terus menipis. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengungkapkan langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan cadangan nikel di Indonesia.
Menurut catatan resmi Kementerian ESDM, cadangan nikel jenis Saprolit, yang merupakan nikel kadar tinggi, diprediksi akan habis dalam kurun waktu 11 tahun jika tidak ada penambahan cadangan. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, menjelaskan bahwa pemerintah akan mendorong eksplorasi tambang nikel untuk meningkatkan cadangan dalam negeri.
“Dengan mendorong eksplorasi di daerah brown field dan green field, kami berharap dapat menambah cadangan nikel,” ujar Irwandy Arif.
Irwandy Arif juga menekankan bahwa upaya penambahan cadangan nikel telah dimulai, termasuk melalui lelang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) nikel di beberapa wilayah.
“Melelang WIUP Nikel, sudah dilakukan,” tambahnya.
Langkah-langkah konkret seperti lelang WIUP tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan cadangan nikel. Beberapa WIUP nikel yang telah dilelang mencakup wilayah-wilayah penting di Indonesia.
Selain itu, pemilihan pemenang lelang WIUP nikel juga telah dilakukan, dengan perusahaan-perusahaan tertentu berhasil memenangkan lelang untuk eksploitasi nikel dalam skala yang signifikan.
Namun, tantangan dalam menambah cadangan nikel tidak hanya terkait dengan eksplorasi tambang, tetapi juga terkait dengan pembangunan smelter nikel. Pembangunan smelter nikel yang semakin banyak telah menjadi faktor penting yang mempengaruhi cadangan nikel.
Kementerian ESDM mencatat bahwa konsumsi bijih nikel untuk smelter pirometalurgi dan hidrometalurgi mencapai angka yang signifikan, yang menyebabkan cadangan nikel semakin menipis.
Namun, upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini terus dilakukan melalui berbagai langkah strategis, termasuk mendorong eksplorasi tambang dan mengawasi pembangunan smelter nikel.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mengatasi tantangan menipisnya cadangan nikel dan menjaga keberlanjutan industri pertambangan nikel di Indonesia.