Arab Saudi Pangkas Produksi Minyak Dunia Karena Ini!

0
296

Pada awal perdagangan pekan ini, harga minyak mengalami lonjakan lebih dari 3% di wilayah Asia. Kenaikan harga minyak terjadi beberapa jam setelah Arab Saudi, salah satu eksportir utama minyak dunia, mengumumkan rencana pemangkasan produksi sebesar 1 juta barel per hari mulai bulan Juli. Harga minyak mentah Brent berjangka melonjak 3% mencapai level US$78,42 per barel, naik sebesar $2,29 atau 3% pada pukul 22:19 GMT atau 05.19 WIB, dengan mencapai sesi tertinggi sebesar $78,73 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik sebesar $2,27 per barel atau 3,2%, mencapai harga US$74,01 per barel dan sempat mencapai puncak intraday sebesar US$75,06 per barel.

Kementerian Energi Arab Saudi menyatakan bahwa produksi minyak akan turun menjadi 9 juta barel per hari pada bulan Juli, dibandingkan dengan sekitar 10 juta barel per hari pada bulan Mei. Ini merupakan penurunan produksi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Langkah pemangkasan produksi yang diumumkan oleh Arab Saudi ini sebelum kesepakatan yang lebih luas oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu mereka, termasuk Rusia, untuk membatasi pasokan minyak hingga tahun 2024. Pemangkasan produksi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan harga minyak yang sedang lesu. OPEC+ sebagai kelompok produsen minyak yang menghasilkan sekitar 40% dari pasokan minyak mentah global, akan memangkas produksi sebesar 3,66 juta barel per hari atau sekitar 3,6% dari permintaan global.

“Langkah yang diambil oleh Arab Saudi mungkin mengejutkan. Pasar minyak saat ini terlihat akan semakin ketat di paruh kedua tahun ini,” kata seorang analis dari ANZ dalam sebuah catatan. Namun, menurut ANZ, pemangkasan produksi oleh negara-negara OPEC+ kemungkinan tidak akan signifikan. Hal ini disebabkan karena target pemangkasan produksi Rusia, Nigeria, dan Angola tidak akan mencapai tingkat yang diharapkan, sementara Uni Emirat Arab diizinkan untuk meningkatkan produksinya sekitar 0,2 juta barel per hari menjadi 3,22 juta barel per hari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here